Sabtu, 01 Oktober 2011

00:00 am (part 2)

Boneka siapa itu? Aku tidak ingat aku mempunyai boneka seperti itu!

Aku memperhatikan boneka itu. Boneka anak perempuan dengan kulit berwarna putih pucat, rambut hitam legam yang dikepang, baju biru yang sudah pudar, dan mata besar dengan bola mata hijau pekat.
Boneka itu menyeramkan. Pada umumnya, kulit boneka seperti itu akan berwarna cokelat terang, dengan rona pink di pipi. Sedang boneka ini berkulit pucat di semua tempat.

Seakan tahu sedang diperhatikan, aku merasa boneka itu tiba-tiba menatapku melotot.
Bulu kudukku merinding. Aku berlari keluar kamar.

Andai saja aku bukan anak yatim piatu, tentu aku langsung pergi ke kamar Ayah dan Ibuku dan meminta perlindungan.



___________


Malam ini aku tidak bisa tidur. Hawa kamarku sangat panas, padahal sekarang ini sedang Winter.

Ting ting ting...

Ya ampun suara apa lagi itu?

Oh tidak.

Itu suara dentingan harpa.

Untung saja lampu kamar sudah aku matikan, kalau tidak aku tidak tahu sudah melihat apa sekarang ini.

Aku baru saja akan mengganti posisi tidur saat tubuhku tak dapat bergerak.

Dadaku sesak. Ada apa lagi ini? Aku merasa seperti sedang dicengkeram seseorang.

Tanpa dikomando, kepalaku menoleh ke jam dinding yang entah kenapa tiba-tiba bercahaya.

00:00 am.

Kejadian ini terjadi pada tengah malam lagi!

Ting ting ting...

Lagi-lagi, tanpa di komando, kepalaku menoleh ke sudut lain.
Boneka itu.

Samar, tapi jelas, boneka itu sedang menari mengikuti irama harpa.



___________


TO BE CONTINUE :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar